Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden tak perlu gentar jika kasus dugaan korupsi Formula E kembali mencuat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kasus itu disebut-sebut akan digunakan untuk menjegal Anies.
“Ombak perubahan ini tak akan gentar, menghadapi setiap upaya yang tak berdasar. Apalagi berupaya mengintimidasi dan menekan-nekan kami,” ujarnya saat dihubungi, Kamis, 30 Maret 2023.
Herzaky menyampaikan kasus hukum, seharusnya tetap di jalur hukum. Sehingga menurut Herzaky, tak elok kalau digunakan sebagai alat politik ataupun alat tekan. Apalagi kata Herzaky, Anies Baswedan sudah menjelaskannya secara gamblang kepada KPK duduk perkara Formula E. Jadi menurut Herzaky, semua pihak mesti hormati proses hukum yang berlaku.
“Tapi, kalau tak ada bukti, janganlah kemudian dikait-kaitkan,” ucapnya.
Dari berbagai keterangan kementerian terkait itu, kata Herzaky, telah menunjukkan betapa perlunya keseriusan penegak hukum dalam mengungkap masalah ini sampai tuntas.
Optimisme Koalisi Perubahan untuk Perbaikan
“Yang tak ingin diruntuhkan karena ingin terus berkuasa,” ucapnya.
Maka dari itu kata Herzaky, pihaknya tak patah arang menghadapai rintangan termasuk persoalan Formula E kembali ramai dibahas. Persoalan itu kata Herzaky, tidak akan menyurutkan langkah akan perubahan dan perbaikan.
“Dorongan kuat dan harapan besar dari masyarakat akan perubahan dan perbaikan, membuat penghalang apapun tak menyurutkan langkah kami,” kata dia.
Kasus Formula E hingga saat ini menggantung statusnya di KPK. Sejumlah petinggi di komisi anti rasuah dikabarkan sempat mendesak agar kasus ini segera naik ke tahap penyidikan, akan tetapi hal itu mendapatkan tentangan karena kasus ini dinilai belum memiliki bukti yang cukup.
Perseteruan ini membuat sejumlah personel dimutasi dari KPK kembali ke institusi asalnya. Diantaranya adalah Deputi Penindakan Irjen Karyoto yang diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Selain itu, ada pula nama Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro. Keduanya disebut sebagai pihak yang menolak kasus Formula E dinaikkan ke tahap penyidikan.
Koalisi Perubahan sendiri terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera. Ketiga partai itu telah secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024.