Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra berpendapat anak muda bukan gudang elektoral yang bisa digunakan untuk meraup suara masyarakat pada Pemilu 2024.
Herzaky menilai cara menggaet anak muda ke dunia politik adalah dengan melibatkan mereka dalam kepengurusan partai, baik di tingkat pusat dan daerah. Menurutnya, hal itu telah dilakukan Partai Demokrat.
Sehingga, program-program kerja dan pendekatan terhadap masyarakat yang dilakukan partai politik akan menggunakan gaya anak muda, dan menarik minat mereka untuk mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg).
“Jadi, anak muda itu bukan sebagai gudang elektoral, tapi mereka lah ikut membentuk partai politik itu sendiri,” kata Herzaky dalam Political Road Show CNN Indonesia di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/8).
“Jadi kalau hanya ujung-ujungnya aja diajak jadi caleg, berartikan itu hanya ingin mendapatkan keuntungan elektoral belaka dari anak muda,” tuturnya.
Oleh karena itu, menurut dia, partisipasi anak muda sejak awal dalam sebuah partai politik sangat diperlukan.
“Sehingga dalam penentuan proses caleg nomor satu sampai sekian itu, anak-anak muda di kepengurusan juga akan terlibat. Kalau kami di partai politik, kami melakukan seperti itu,” ujarnya.
Political Road Show adalah rangkaian safari Political Show ke kampus-kampus sebagai bentuk komitmen CNN Indonesia dalam mengawal Pemilu 2024. Acara ini merupakan safari pertama Political Road Show CNN Indonesia.
Kegiatan tersebut menyoroti pandangan anak muda mengenai kondisi politik hari ini dan harapan tentang Pemilu 2024. Pemilih Muda diproyeksikan akan mendominasi sebanyak 60 persen pada Pemilu 2024. Artinya, pemilih muda merupakan penentu arah dan warna politik Indonesia.