Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) semakin solid. Partai Demokrat sebagai partai pengusung KPP dan mendukung pencapresan Anies Baswedan tetap konsisten dan menjaga komitmen koalisi.
Menurutnya, meskipun seringkali digoda dan dirayu, Partai Demokrat tetap setia menjaga keutuhan koalisi, karena perjuangan untuk perubahan dan perbaikan bangsa membutuhkan keteguhan komitmen dan konsistensi atas Piagam Koalisi.
“Kami di Partai Demokrat tidak pernah ragu untuk mendorong komitmen koalisi. Sedari awal kita telah sepakat mendukung pencapresan Anies Baswedan, maka tugas semua anggota koalisi memastikan KPP memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden pada tahun 2024,” ujar Syarief dalam keterangannya, Rabu (30/8/23).
“Oleh karenanya, langkah-langkah strategis dan terarah harus segera dirumuskan dan dilaksanakan. Salah satunya yang terpenting adalah memastikan pasangan calon presiden dan wakil presiden segera diumumkan,” imbuh Politisi Senior Partai Demokrat ini.
Menurutnya, dengan tahapan Pemilu yang semakin singkat, kerja-kerja politik harus segara dilakukan. Pasangan capres dan cawapres dari KPP harus disosialisasikan kepada rakyat. Apalagi dengan tren elektabilitas Anies Baswedan yang berada di urutan buncit dari simulasi tiga pasang capres, menjadikan pengumuman Capres dan cawapres dari KPP kian mendesak.
“Waktu sudah sangat terbatas, maka deklarasi sangat urgent segera di umumkan untuk saatnya bekerja merebut simpati dan hati rakyat,” jelasnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menilai demokrasi sudah semakin saintifik. Maka instrumennya adalah survei politik dari sejumlah lembaga survei kredibel. Faktanya, pasangan capres dan cawapres KPP paling kompetitif adalah Anies-AHY. Jika disimulasikan dengan pasangan koalisi lainnya, peluang kemenangan Anies-AHY sangat terbuka. Maka jika Partai Demokrat mengusulkan Pasangan Anies-AHY, maka itu semata bersumber dari saintifikasi dan validitas survei politik.
“Namun dengan dinamika politik akhir-akhir ini, terutama pasca pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh, ada rumor dan info yg perlu diklarifikasi kebenarannya bahwa Nasdem terpengaruh info rumor yang mengisyaratkan bahwa Anies boleh maju capres asal tidak berpasangan dengan AHY. Inikah yang membuat Nasdem menunda-nunda deklarasi capres cawapres Koalisi KPP ?,” jelasnya.
“Namun jika rumor ini benar, maka tidak salah jika Partai Demokrat berasumsi tertundanya pengumuman capres dan cawapres dari KPP adalah karena ada anggota dari KPP yang belum arau tidak teguh pada komitmen dan tidak konsistensi memegang teguh Piagam Koalisi,” pungkasnya.