Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepis tudingan partainya sebagai dalang di balik kisruh Ijazah Palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). AHY menyebut tudingan itu sebagai fitnah. “Fitnah, fitnah, fitnah itu,” ujar AHY di Lombok Barat.
AHY yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan.
Selain membuka Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di halaman kantor Gubernur NTB sabtu malam,
AHY juga menjalankan rutinitas paginya yakni lari pagi di Car Free Day (CFD) Udayana Mataram hingga menikmati Soto Sugisah di Selaparang.
AHY juga melepas kegiatan sepeda tua Indonesia di eks Bandara Selaparang. Berdialog dengan sejumlah peserta Fornas VIII hingga menikmati alam di Kota Mataram.
Putra dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu selanjutnya membagikan sertifikat tanah elektronik kepada warga Desa Golong, Narmada, Lombok Barat. Tidak hanya itu, AHY juga menyempatkan diri meninjau Dam Irigasi Pengga di Lombok Tengah. Rombongan AHY benar-benar menikmati perjalan dinasnya kali ini di Pulau Seribu Masjid.
“Kami akan mendorong semaksimal mungkin percepatan pembangunan infrastruktur di NTB. Tentu dengan mengedepankan kearifan lokal dan kelestarian alam dan lingkungan,” paparnya.
Sebelumnya, Presiden RI ke-7 Jokowi menyatakan, ada tokoh besar di balik isi ijazah palsu termasuk wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Jokowi menduga Roy Suryo dan rekan-rekannya tidak bermain sendiri. Jokowi menuding ada tokoh besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Wapres Gibran. “Artinya memang ada orang besar. Ada yang mem-backup. Itu aja,” katanya


