Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Jawa Timur resmi dilantik bertempat di Jalan Pahlawan No. 110, Surabaya. (9/8). Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, serta sejumlah tokoh masyarakat dan ulama Madura.
Dalam sambutannya, Emil Dardak menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kekompakan dan semangat luar biasa warga Madura yang tergabung dalam IKAMA. Ia menyoroti peran penting organisasi ini sebagai wadah pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda Madura.
“Saya siap mendukung dan berkolaborasi dengan IKAMA dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. Madura punya energi luar biasa untuk membangun Jawa Timur dan Indonesia,” ujar Emil dengan antusias.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika seorang anggota IKAMA menggambarkan semangat juang orang Madura dengan ungkapan unik, yakni “berjualan bensin di depan pom bensin”. Ucapan ini disambut tawa dan tepuk tangan meriah, menjadi simbol keteguhan hati dan keberanian warga Madura dalam menghadapi tantangan hidup.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Eric Hermawan, M.T., M.M. resmi dilantik sebagai Ketua DPW IKAMA Jawa Timur oleh Ketua Umum IKAMA, H. Muhammad Rawi.
Dalam pidatonya, Eric menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat kebersamaan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Madura di tanah rantau.
“Mari kita majukan Madura dengan semangat kebersamaan. IKAMA adalah rumah besar kita untuk berkontribusi nyata,” tegas Eric di hadapan ratusan peserta yang hadir.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Ahmad Fauzi Tijjani, pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Sumenep. Nuansa haru dan khusyuk pun mengakhiri pelantikan, menegaskan bahwa perjuangan IKAMA bukan hanya bersifat sosial, tetapi juga spiritual.
Sejak didirikan pada tahun 1974, IKAMA telah menjadi wadah silaturahmi dan penguatan identitas kultural warga Madura di berbagai daerah. Di bawah kepemimpinan H. Muhammad Rawi, organisasi ini terus berkontribusi aktif dalam memperkuat peran masyarakat Madura dalam pembangunan nasional.


