Komisi III DPRD Pamekasan berjanji akan mengawal percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang hingga sampai saat ini Kondisi kemantapan jalan Kabupaten Pamekasan jauh dari harapan.
Ketua Komisi III DPRD Pamekasan Ahmad Fauzi menyampaikan, infrastruktur jalan sangat dibutuhkan masyarakat, Selain mempermudah konektivitas, jalan diyakini bisa mendukung perekonomian masyarakat di pedesaan.
“Semua infrastruktur kami kawal. Misalnya, pembangunan infrastruktur jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan”, janjinya.
Legislator Partai Demokrat itu mengungkapkan, panjang ruas jalan kabupaten mencapai 1.052 kilometer.
“Namun jalan dengan kondisi baik tidak sampai seperempat luas ruas yang ada. Artinya, lebih banyak kondisi jalan yang tidak layak atau memprihatinkan”, ungkapnya.
“Jalan kabupaten yang tidak layak mayoritas ada di ruas jalan antar desa. Termasuk jalan kawasan permukiman. Itu yang menjadi fokus kami, Sementara ini, anggaran yang ada sangat jauh dari yang dibutuhkan,” tutur Fauzi.
Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 200 miliar untuk memperbaiki semua ruas jalan kabupaten.
Sementara, tahun ini dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) hanya mengelola anggaran Rp 36 miliar. Fauzi berjanji akan terus mengawal pembangunan infratruktur jalan agar sesuai harapan masyarakat.
Pihaknya akan mengawasi pemanfaatan anggaran dari setiap kegiatan pembangunan. Termasuk mendorong agar mendapat support anggaran dari pemerintah pusat.
“Untuk mendapatkan bantuan dari pusat kita harus mengikuti aturan dari pusat. Misal lebar ruas jalan harus 6 hingga 8 meter. Sementara di Pamekasan baru 3 sampai 4 meter”, ucapnya.
Menurutnya, infrastruktur jalan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dirinya meminta dinas teknis harus pro aktif dan bersinergi untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan
“Dinas harus realistis dalam penganggaran dan perencanaan. Makanya perlu kolaborasi antar OPD”, pungkasnya
