AHY Mendorong Transmigrasi Patriot Untuk Potensi Ekonomi Kawasan Transmigrasi

Baca Juga

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) , mengajak peserta Transmigrasi Patriot untuk memperkuat penelitian guna menemukan potensi ekonomi di daerah. Ini bertujuan membangun kemandirian wilayah serta mempercepat pemerataan pembangunan nasional.

“Dengan dikirimnya tim ekspedisi patriot, mudah-mudahan semakin banyak potensi ekonomi yang bisa diidentifikasi dengan tujuan dan juga berdasarkan penelitian,” kata AHY saat menghadiri Open House 24 Jam Penuh yang digelar Kementerian Transmigrasi di Jakarta.

AHY mementingkan pentingnya penelitian dalam identifikasi potensi ekonomi di kawasan transmigrasi melalui program unggulan Kementerian Transmigrasi, khususnya Transmigrasi Patriot.

Program ini dinilai strategis karena mendorong peserta muda untuk terjun langsung ke lapangan guna menemukan peluang ekonomi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat setempat. AHY mengaku terus merangkum kemajuan pelaksanaan program ini, termasuk hasil penelitian dan laporan kegiatan para peserta.

Peran Strategis dan Kebijakan Pemerintah

Menurut AHY, banyak kawasan transmigrasi yang berhasil tumbuh menjadi pusat ekonomi baru, bahkan beberapa berkembang menjadi ibu kota provinsi, kabupaten, dan kota berkat pengelolaan potensi yang optimal. Namun ia mengingatkan bahwa masih ada kawasan transmigrasi yang belum termanfaatkan secara maksimal.

“Dimasukkan peran penting dari Kementerian Transmigrasi di bawah Arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tutur AHY.

Dia juga menyampaikan dukungannya terhadap lima program unggulan atau 5T yang digagas Kementerian Transmigrasi, yakni Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot , Transmigrasi Karya Nusantara, dan Transmigrasi Gotong Royong. Kelima program tersebut dirancang untuk memperkuat kemandirian perekonomian daerah melalui pengelolaan potensi lokal secara berkelanjutan.

Pelaksanaan Ekspedisi Patriot

Sebelumnya, Kementerian Transmigrasi melepas 2.000 peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari tujuh perguruan tinggi terbaik menuju 154 kawasan transmigrasi melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 26 Agustus. Program ini bertujuan membantu pemerataan ekonomi dengan pengugasan selama empat bulan dan kolaborasi bersama 17 perguruan tinggi daerah.

Peserta TEP terdiri dari dosen, guru besar, dan mahasiswa yang bertugas melakukan penelitian, penelitian, hingga pemetaan wilayah untuk menggali potensi ekonomi.

“Mereka nantinya melakukan penelitian, penelitian, hingga pemetaan wilayah terkait potensi ekonomi yang bisa dikembangkan,” kata Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- DPC. DEMOKRAT PAMEKASAN -spot_img

Artikel Terbaru