Demokratpamekasan.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan pemimpin yang potensial untuk mendampingi calon presiden (capres) Partai Nasdem Anies Baswedan di Pilpres 2024. Nama AHY, masuk dalam radar pembahasan di tim kecil Nasdem, PKS, dan Demokrat.
“Mas AHY pemimpin muda yang potensial dampingi Pak Anies. Dalam pembicaraan 4 pihak yakni PKS, Nasdem, Demokrat dan Pak Anies, nama Mas AHY masuk sebagai kandidat yang dibahas,” kata Juru Bicara PKS M Kholid, Minggu (20/11/2022).
Kendati demikian, dia mengungkapkan, tak hanya AHY yang masuk radar pembahasan untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ada pula mantan Gubernur Jawa Barat yang juga merupakan kader PKS yakni Ahmad Heriyawan atau Aher.
Sehingga, kata Kholid, komunikasi antara PKS, Nasdem dan Demokrat terus berjalan untuk memutuskan siapa yang pantas dampingi Anies pada kontestasi Pilpres 2024.
“Termasuk usulan dari kami PKS yakni Ahmad Heryawan. Jadi proses komunikasi terus berjalan. Kita lalui saja prosesnya dengan terbuka, objektif, dan rasional,” ucap dia.
Berdasarkan lembaga Voxpol Center, hasil survei mengunggulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.
“Dalam simulasi dua poros, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas sampai 50,7 persen,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Syarwi Pangi Chaniago.
Sementara itu, pasangan Anies-Aher diperkirakan meraih elektabilitas 46,3 persen. Kombinasi pasangan Anies-Khofifah diprediksi mendapat elektabilitas 42,9 persen. Sedangkan pasangan Anies-Andika diramalkan memperoleh elektabilitas 46,9 persen.
Simulasi dua poros itu mengasumsikan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS bertarung melawan koalisi raksasa PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
Dalam simulasi tiga poros, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 37,3 persen. Sementara pasangan Anies-Aher diperkirakan mendapat elektabilitas 29,3 persen.
Kemudian, kombinasi lain, pasangan Anies-Khofifah diprediksi meraih elektabilitas 28,2 persen. Ini sedikit lebih rendah ketimbang pasangan Anies-Andika yang diperkirakan mendapat elektabilitas 32,5 persen atau pasangan Anies-Sandiaga Uno yang diramalkan mendapat elektabilitas 33,8 persen.
Dalam simulasi tiga poros, koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS diperkirakan bertarung melawan koalisi PDIP, Golkar, PAN dan PPP serta koalisi Gerindra dan PKB. Ada pula asumsi PDIP berkoalisi dengan Gerindra dengan PKB, menghadapi koalisi Golkar, PAN dan PPP dan koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC Demokrat Pamekasan menilai sosok AHY memang dambaan milenial. Ia bahkan menyakini jika pasangan Anies-AHY berduet dalam pilpres mendatang, maka kemenangan sudah di depan.
“Kartu As-nya mas AHY, jadi pantas kalau bersanding dengan Anies,” tegasnya.