Demokratpamekasan.id – Fraksi Demokrat DPRD Pamekasan menyarankan Badan Usaha Milik Desa agar terlibat dalam penyaluran pupuk bersubsidi untuk para kelompok tani. Hal itu untuk meminimalisir kelangkaan pupuk hingga permainan para mafia pupuk.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pamekasan, Ismail, mengatakan, pihaknya sudah mempelajari beberapa permasalahan terkait kelangkaan pupuk serta beberapa persoalan yang menjadi keluhan para petani hingga pemilik kios pupuk di Kabupaten Pamekasan.
“Kami usulkan itu, ke Pemkab setempat juga, agar tidak lagi keluh kesah petani soal kelangkaan pupuk ini,” terang pria yang juga Anggota Komisi II DPRD Pamekasan ini.
Ismail melanjutkan, pihaknya sudah bertemu dengan beberapa pemangku kebijkan di Kabupaten Pamekasan termasuk dengan Komisi Pengawasan Pupuk Pestisida (KP3), Kelompok Tani (Poktan), pemilik kios, hingga Distributor pupuk di Pamekasan.
Dari hasil pertemuan itu, kata Ismail, ada persoalan mendasar yang sering mengakibatkan kelangkaan pupuk. Pemilik kios mengeluh setelah menerima pupuk dari distributor namun tidak ditebus oleh kelompok tani. Sehingga, kios tersebut harus menjual ke wilayah kecamatan lain agar ada perputaran uang.
“Ketika kelompok tani butuh, ujung-ujungnya pupuk habis, ini sebenarnya perlu dicarikan solusi. dan satu-satunya jalan tentu dengan menjadi BUMDes sebagai kios pupuk. Tapi ini terlepas dari persoalan permainan” saran Ismail.