Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkapkan cerita pertemuan tertutup antara Anies Baswedan dengan jajaran Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Andi mengatakan pertemuan yang digelar di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Kamis (2/3) itu berlangsung hangat. Tiap anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat yang hadir diberikan kesempatan untuk berbicara satu sama lain di depan Anies.
“Setiap anggota Majelis Tinggi Partai diberi kesempatan untuk berbicara secara singkat,” ungkap Andi dikutip CNN Indonesia.
Andi mengatakan pernyataan para anggota Majelis Tinggi Demokrat itu sekadar aspirasi. Ia menegaskan Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk memutuskan pasangannya nanti.
Akan tetapi, para anggota sesepuh Partai Demokrat itu tetap menyarankan agar Anies meminang AHY sebagai cawapres. Andi mengatakan Partai Demokrat yakin kemenangan akan berhasil direngkuh.
“Menurut pengamatan kami, kalau pasangan Anies-AHY Insyaallah menang,” kata Andi.
Setelah pertemuan itu, Anies dan AHY menggelar konferensi pers mengumumkan dukungan resmi bagi Anies. Andi mengklaim tak ada alasan khusus Demokrat menggelar deklarasi Anies pada hari ini.
“Pas waktunya bisa, yang pasti Anies-AHY 2024,” gurau Andi.
Di tempat yang sama, AHY juga menandatangani Piagam Koalisi Perubahan yang terdiri dari beberapa poin. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng lalu membeberkan.
Pertama, sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Kedua, Anies dan Demokrat sepakat untuk mengusung platform perubahan.
Ketiga, parpol koalisi sepakat menyerahkan calon wakil presiden (Cawapres) ke Anies Baswedan sebagai capres.Kriteria cawapres pendamping Anies, kata dia, memiliki visi, berkontribusi pada kemenangan, berkontribusi pada koalisi dan membangun pemerintahan yang baik.
“Soal Cawapres diserahkan ke Mas Anies, disertai dengan kriteria cawapres,” tuturnya.