Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi sentra kerajinan wayang kulit tatah sungging di Dusun Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten. Pada rangkaian Safari Ramadan tersebut AHY menerima curhatan warga soal modal hingga bola voly.
“Saya mohon ada semacam pembinaan dari LavAni (klub voli yang didirikan SBY) atau Demokrat atau dari mana yang penting ada gaungnya lagi. Kita jauh dari kota, hiburan kita di sini hanya voli,” ungkap tokoh masyarakat Desa Sidowarno, Rujito saat berdialog dengan AHY, (6/4).
Rujito menjelaskan di desanya olahraga voli merupakan ikon desa dan sangat disegani di setiap kejuaraan. Pernah mendapatkan prestasi saat mengikuti turnamen.
“Tahun 2000 juara Bupati Cup di Sukoharjo dan DPRD. Untuk tarkam disegani dan sempat punya diklat tapi sekarang seperti macan ompong,” terangnya.
Saat mengadakan turnamen, kata Rujito, beberapa pemain nasional pernah datang. Hadiahnya pun mencapai total seratusan juta rupiah.
“Sekarang tiarap. Harapan kami segera ada turnamen bola voli karena kalau sini turnamen pasti yang datang hebat-hebat dari Jateng, Jatim, dan Jabar,” ujarnya.
Selain voli, lanjutnya, kerajinan wayang kulit tatah sungging juga menjadi ikon desanya. Kerajinan wayang kulit sudah lestari tiga generasi ini.
“Sudah tiga generasi dan menjadi mata pencaharian penduduk. Tapi karena jauh dari kota, kita tadi malam menguruk jalan desa yang rusak dan meminta Mas AHY biar dibenahi,” kata dia.
Kembali ke kerajinan wayang, menurut Rujito kini terkendala modal. Akibatnya saat ada wisatawan asing yang datang, mereka kecewa karena stok wayang habis.
“Persoalan karena modal, sering ada turis kecewa karena tidak ada stok. Hasil wayang setiap hari habis untuk beli beras jadi tidak ada stok,” imbuhnya.
Menanggapi curhatan warga itu, AHY menyebut voli menjadi olahraga nomor dua yang populer setelah sepakbola. Bahkan tarkam voli di desa-desa sering mengundang pemain nasional maupun pemain asing.
“Makanya tarkam paling banyak voli. Bergengsi juga tarkam-tarkam itu, karena sering mengundang pemain nasional, Proliga, Livoli, bahkan saya lihat ada pemain asing. Artinya dinikmati masyarakat karena bukan untuk olahraga saja tapi hiburan, maka saya mendorong ada turnamen-turnamen kecil,” kata AHY sambil meminta kepada Ketua DPC Partai Demokrat Klaten, One Krisnata untuk membantu.
Kunjungan AHY didampingi istrinya, Anisa Pohan dan sejumlah petinggi Partai Demokrat tampak disambut antusias warga. AHY juga sempat mencoba ikut menatah wayang kulit dan Anisa Pohan memayet bersama ibu-ibu.
Selain berdialog dengan warga, AHY menyerahkan santunan kepada anak yatim. Pukul 16.30 WIB, rombongan meninggalkan lokasi yang merupakan desa perbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo itu.