Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertamu ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kawasan Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/5).
Cak Imin tiba sekitar pukul 19.40 WIB ditemani sejumlah elite PKB lainnya. Kedatangan Cak Imin langsung disambut oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam pembicaraan yang berlangsung sekitar dua jam itu, baik AHY maupun Cak Imin menyatakan pertemuan itu sebagai diskusi dan silaturahmi yang sehat untuk membahas masalah kebangsaan hingga politik Indonesia menjelang Pilpres 2024. Berikut rangkuman pembicaraan kedua pentolan parpol itu.
Kelakar Cak Imin ke AHY: Misalnya Menang, Jangan Lupa Saya Mas
Saling goda untuk berkoalisi
AHY tak menampik apabila pertemuan elite Demokrat dengan PKB bertujuan untuk saling menggoda untuk berlabuh dalam koalisi pilpres yang sama. Namun demikian, AHY juga menegaskan bahwa diskusi mereka masih dalam batas koordinat yang wajar dan tidak saling mempengaruhi.
“Rasanya kita saling menggoda tadi. Saling menggoda dalam arti yang baik, artinya kami saling bertukar pikiran dan bertukar catatan. Tadi disebut diskusinya cair sekali,” kata AHY.
AHY melanjutkan kendati PKB dan Demokrat saat ini berada di koalisi yang berbeda, namun menurutnya kondisi itu menunjukkan bahwa mereka sama-sama dewasa dalam berpolitik.
Sementara Cak Imin merasa tidak saling menggoda, melainkan hanya berupaya untuk mengajak Demokrat gabung dengan Koalisi Besar lantaran dirinya menilai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) yang beranggotakan Demokrat, PKS, dan NasDem masih belum ‘final’.
“Tidak ada saling menggoda, tetapi cuma mengingatkan saja bahwa manusia itu hanya bisa berusaha, takdir di tangan tuhan. Siapa tahu takdir kita bisa bareng padahal beda koalisi, kira-kira begitu,” kata Cak Imin.
Gagal kembangkan koalisi
Kendati awalnya Cak Imin mengaku tidak saling menggoda, namun selanjutnya ia menyatakan partainya akan berupaya untuk menggoda partai Demokrat. Hanya saja, ia menilai iman AHY masih kuat dan tidak goyah atas tawarannya malam tadi.
“Memang salah satu agenda saya adalah upaya mempengaruhi partai-partai, termasuk rencana saya mempengaruhi mas AHY. Tapi setelah ketemu, ternyata imannya kuat,” kata Cak Imin.
Cak Imin selanjutnya berharap iman AHY goyah sehingga mereka dapat berlayar dalam satu koalisi yang sama. Ia juga mengaku sudah berupaya memberikan penawaran untuk Partai Demokrat.
“Apa ya misalnya, sudah serius apa belum? Kalau bahasanya di sana jomblo nggak?,” kata Cak Imin.
Dalam kesempatan yang sama, AHY membantah pernyataan itu. Menurutnya obrolan empat mata dengan Cak Imin tidak sampai membahas soal itu.
“Tadi tidak nanya gitu hehe. Kalau nanya gitu mungkin masih lama kita di dalam,” jawab AHY.
AHY selanjutnya menyampaikan partainya akan selalu membuka komunikasi politik maupun silaturahmi dengan partai politik lain. Ia juga menganggap diskusi dan pertemuan Demokrat dan PKB kali ini berlangsung sehat dan cair.
Nostalgia Cak Imin dengan SBY
Cak Imin menganggap momen pertemuan kali ini sebagai nostalgia dirinya bersama Presiden RI ke-6 SBY. Sebab, dirinya sudah bersama dengan SBY pada periode 2009-2014 sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia.
Ia juga mengaku selalu menyempatkan sowan ke kediaman SBY dalam momen Idulfitri. Cak Imin menganggap sosok SBY sebagai guru dan senior dalam pemerintahan.
“Banyak sekali pelajaran bergabung dengan pak SBY, dan tadi sempat bernostalgia suka duka pemerintahan perjuangan,” kata Cak Imin.
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga mengaku Cak Imin bukan lah orang baru di lingkaran Demokrat. Ia menyebut Cak Imin dan PKB sudah 10 tahun bekerja bersama SBY dalam dua kali masa kepemimpinan SBY.
Selain itu, AHY juga mengenang Cak Imin sebagai sosok yang mendukung dirinya secara penuh saat AHY pertama kali terjun ke dunia politik.
“Insya Allah kebersamaan ini juga bisa kita lanjutkan dalam kesempatan berikutnya. Kendati kedua partai kami saat ini berada dalam bangungan koalisi yang berbeda,” kata AHY.
Isi pembicaraan khusus empat mata AHY-Cak Imin
AHY menyebut setelah elite PKB bertemu dan berdiskusi dengan elite Demokrat dan SBY, dirinya selanjutnya menyambung pembicaraan empat mata bersama Cak Imin.
AHY menyatakan ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan empat mata itu. Pembicaraan mereka mulai tentang persamaan hingga perbedaan yang ada saat ini.
“Sebetulnya tidak ada yang terlalu jauh, terlalu berlebihan untuk dianggap sebagai manuver politik yang begitu menentukan,” ujar AHY.
AHY menyebut baik PKB maupun Demokrat masih terus berproses untuk berkomunikasi dan tetap pada rambu-rambu saling menghormati pilihan dan keputusan politik masing-masing partai.