PAMEKASAN – Ketua Fraksi Demokrat DPRD kabupaten Pamekasan Ismail mengaku, akan memperjuangkan aspirasi para tenaga kesehatan (Nakes) di daerah itu ke pemerintah pusat.
Dirinya juga menerima dokumen tuntutan dan berjanji akan disampaikan ke pemerintah pusat.“Kami sudah terima semua aspirasi nakes Pamekasan dan akan kami sampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat,” katanya usai menemui masa aksi.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua Partai Demokrat Pamekasan itu menyampaikan bahwa segala aspirasi dari para nakes siap diperjuangkan dan disampaikan kepada anggota DPR yang ada disana.
“Apa yang menjadi tuntutan, akan disampaikan dan diperjuangkan oleh Fraksi Demokrat untuk disampaikan ke anggota DPR RI,” tandasnya.
Sebelumnya, Ribuan Tenaga kesehatan (nakes) menggelar aksi demontrasi penolakan RUU Kesehatan di depan kantor DPRD Pamekasan. (8/5/2023).
Massa bergerak dari monumen Arek Lancor Pamekasan dengan mengunakan pakai putih lengkap dengan atribut masing-masing.Lima organisasi profesi tersebut yaitu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Ketua IDI Pamekasan Dr Trisusandi mengatakan Sebanyak kurang lebih 1.300 orang tenaga kesehatan di Pamekasan unjuk rasa menolak RUU Kesehatan.
Pertama, ia menolak pencabutan UU Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan di dalam pembahasan RUU Kesehatan. Menurut PPNI, mencabut UU Keperawatan sama dengan mencabut roh perawat.
Kedua, para nakes menolak substansi RUU Kesehatan. Alasannya, RUU tersebut tidak membuat pelayanan keperawatan menjadi lebih baik.
Ketiga, menuntut pemerintah memberikan perlindungan terhadap hak-hak perawat Indonesia dan masyarakat.