Partai Demokrat tinggal menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait arah koalisi di Pilpres 2024.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut MTP bakal mengeluarkan keputusan dalam beberapa hari ke depan.
“Kami masih menunggu hasil keputusan dari MTP. Semoga saja dalam waktu tidak terlalu lama, beberapa hari ke depan MTP telah memutuskan,” kata Kamhar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (15/9).
Dia menjelaskan bahwa mekanisme pengambilan keputusan dimulai dengan DPP meminta pendapat dari DPW Demokrat. Selanjutnya DPP akan berunding dan memberikan rekomendasi lanjutan kepada MTP lalu diputuskan akhir.
Terpisah, Wakil Sekjen Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan partainya masih melakukan komunikasi penjajakan di antara dua pilihan, yakni Koalisi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Ia menyebut setiap hasil diskusi selalu dilaporkan kepada MTP yang menjadi pengambil keputusan tertinggi di Demokrat.
“Jadi untuk ‘breaking news’ Demokrat akan kemana? tunggu dulu ya. Semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa diputuskan,” kata Jansen.
Jansen menjelaskan bahwa Demokrat sudah pernah mendukung Prabowo maupun Ganjar. Demokrat mendukung Prabowo pada Pilpres 2019. Pun pada Pilgub Jawa Tengah 2018 lalu, Demokrat juga mendukung Ganjar.
Jansen memastikan Demokrat tidak memiliki masalah dengan keduanya. Hanya tinggal merangkai kecocokan, pembicaraan yang pas, dan menciptakan kenyamanan dalam rencana kerja sama ke depan.
“Jadi untuk kedua kandidat ini sebenarnya kami sudah pernah punya sejarah mendukung mereka. Jadi bagi kami, mereka berdua ini bukan sosok gelap yg belum kami kenal sama sekali,” ujarnya.
Partai Demokrat tengah mencari mitra koalisi baru usai mencabut dukungan dari bakal calon presiden Anies Baswedan. Demokrat pun keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.Langkah itu dilakukan karena Demokrat merasa dikhianati Anies dan NasDem yang membangun kerja sama secara sepihak dengan PKB.
Kini, baik koalisi Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo sama-sama membuka pintu. Partai Demokrat juga tidak mensyaratkan AHY sebagai cawapres. Partai Golkar mengklaim ada partai warna biru yang semakin dekat dengan Koalisi pengusung Prabowo.
