Partai Demokrat memperkuat arah politik progresif melalui kepemimpinan organisasi sayap mudanya, Bintang Muda Indonesia (BMI). BMI kembali dipimpin H. Farkhan Evendi (Cak Farkhan) usai terpilih secara aklamasi dalam Munas pertama di Jakarta.Munas digelar Sabtu, 12 Juli 2025 dan menetapkan Farkhan untuk periode kepemimpinan 2025 hingga 2029.
Dalam kesempatan itu, BMI menegaskan komitmennya sebagai garda muda Demokrat yang siap menjawab tantangan politik masa depan.
Sejak dilantik langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 2020, BMI dinilai sebagian pihak pemerhati telah berkembang secara signifikan. Organisasi ini sukses membentuk kepengurusan hingga tingkat kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.
Cak Farkhan disebut sosok progresif, membumi, dan egaliter dalam membangun struktur kader muda yang solid.
Ia menanamkan, semangat nasionalisme, kesetaraan, dan tanggung jawab sosial dalam setiap gerakan politik BMI.
Dalam pidato Munas, Farkhan menekankan, pentingnya keberpihakan politik terhadap rakyat kecil dan masyarakat desa.”Politik adalah alat perjuangan demi memastikan terpenuhinya hak rakyat oleh negara,” ujar Farkhan dalam keterangan pers, (15/7/2025).
BMI, lanjutnya, mendorong program pro-rakyat seperti sekolah gratis, ketahanan pangan, dan distribusi lahan kepada petani.
Organisasi ini juga menyiapkan kader untuk transmigrasi, serta penguatan ekonomi lokal berbasis desa.
Farkhan menyebut, BMI harus menjadi lokomotif gagasan dan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Karena itu, Farkhan bertekad, menyatukan kekuatan anak muda melalui visi perjuangan yang konkret dan bisa dirasakan manfaatnya.
Sebelumnya, sejumlah nama sempat diusulkan dalam Munas seperti Herzaky Mahendra Putra dan Aditya Utama. Namun, dukungan aklamasi kepada Farkhan mencerminkan kepercayaan besar dari seluruh elemen BMI.
Farkhan dikenal sebagai pemikir dan organisator yang aktif menulis buku serta menyampaikan gagasan progresif. Ia menjabat Ketua DPP Demokrat bidang pembangunan manusia dan kebudayaan serta pernah menjadi Stafsus Menpora.
Kepemimpinannya dipengaruhi pendidikan pesantren, nasionalisme, serta kedalaman filsafat yang ia pelajari sejak muda. Filosofinya “mikul dhuwur mendem jero” menjadi landasan dalam membimbing kader dan menjaga kultur organisasi.
Partai Demokrat menyiapkan regenerasi politik bukan sekadar simbolik, tapi berorientasi hasil nyata bagi rakyat. BMI menjadi bukti komitmen Demokrat untuk membangun kader yang strategis, kritis, dan siap terjun ke publik.Dengan kepemimpinan Cak Farkhan, BMI dipercaya menjadi kekuatan kunci menyongsong kontestasi politik 2029.
Demokrat terus memperkuat pijakan politik progresifnya bersama generasi muda yang militan dan berpihak ke rakyat.
