Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan tiga tantangan global yang harus dihadapi generasi muda saat memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Kuliah umum tersebut merupakan bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ITS. AHY hadir bersama sejumlah tokoh, seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati, dan mantan Mendikbud Prof. Mohammad Nuh.
Dalam orasinya, AHY menyoroti tiga tantangan global utama: ketegangan geopolitik, dinamika ekonomi internasional, dan tantangan teknologi yang berkembang pesat.
“Geopolitik global semakin panas. Kita tidak bisa lepas dari dampaknya sebagai warga dunia,” ujar
AHY, sambil mencontohkan konflik Rusia-Ukraina, krisis kemanusiaan di Palestina, serta ketegangan di Laut Cina Selatan dan Asia Tenggara. AHY juga menekankan perlunya empati global, terutama terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak yang terdampak konflik internasional.
Tantangan kedua yang disoroti adalah kondisi ekonomi global. AHY mengingatkan dampak kebijakan proteksionis dan perang dagang, seperti yang pernah dipicu Presiden AS Donald Trump, yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi kawasan, termasuk Indonesia.
Dalam konteks teknologi, AHY mengangkat isu kecerdasan buatan (AI). Ia menyatakan bahwa perkembangan AI harus dikendalikan agar tetap menjadi alat bantu manusia, bukan malah mengambil alih peran manusia.
“Teknologi harus membantu kita, bukan menggantikan kita,” tegasnya.
Mengakhiri orasinya, AHY ingatkan tiga tantangan global ini sebagai pendorong semangat untuk menggali potensi besar Indonesia, termasuk kekayaan sumber daya alam dan bonus demografi yang dimiliki bangsa ini.
“Kita adalah bangsa besar. Sumber daya yang kita miliki harus dikelola dengan cerdas dan bertanggung jawab,” ujarnya penuh semangat.
Suasana semakin meriah saat AHY menyapa mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. “Yang dari Papua, Bali, Kalimantan, Jawa Timur, angkat tangan,” katanya disambut sorakan riuh mahasiswa baru.
AHY mengakhiri pesannya dengan kalimat inspiratif, “Kalian adalah harapan bangsa. Mari songsong masa depan dengan semangat dan kesiapan menghadapi dunia yang terus berubah.” Ia juga menyampaikan rasa bangganya berada di ITS.
“Hari ini kalian menjadi bagian dari ITS, kampus dengan sejarah panjang dalam kemajuan bangsa. Bersyukurlah,” tutup AHY.


